Donald Trump Telponan dengan Xi Jinping, Membahas aplikasi TikTok
apa yang dibicarakan Trump dengan Xi Jinping terkait aplikasi Tiktok? berikut selengkapnya.
NASIONAL
1/18/20252 min read


Presiden China Xi Jinping telah berbicara dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, melalui telepon pada Jumat (17/1/2025). Hal ini menandai percakapan langsung pertama antara keduanya sejak 2021.
Pembicaraan ini terjadi menjelang pelantikan Trump. Seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (18/1) Keduanya dilaporkan membahas Tiktok, perdagangan, fentanil, dan Taiwan.
Percakapan itu sangat baik bagi kedua negara, China dan Amerika Serikat. Saya berharap kita segera dapat menyelesaikan banyak masalah bersama, "kata Trump dalam unggahan di Truth Social. "Presiden Xi Jinping dan saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membuat dunia lebih damai dan aman!"
Xi Jinping bersama dengan pemimpin dunia lainnya diundang untuk menghadiri pelantikan Trump pada Senin (20/1). Kementerian Luar Negeri China kemudian mengumumkan pada Jumat bahwa Wakil Presiden, Han Zheng, akan menjadi perwakilan khusus Xi Jinping.
Media pemerintah China mengatakan bahwa Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangan dalam pilpres Amerika Serikat 2024 dan berharap hubungan China dan Amerika Serikat dapat dimulai dengan baik. Xi Jinping menambahkan kedua negara harus saling menghormati "kepentingan inti" masing-masing. Dia berharap Amerika Serikat menangani masalah Taiwan "dengan hati-hati".
China bersiap menghadapi empat tahun ketidakpastian ekonomi dan geopolitik saat Trump bersiap untuk menjabat kembali. Pada masa jabatannya yang pertama di Gedung Putih, Trump menerapkan tarif pada barang-barang China senilai sekitar USD 350 miliar, yang kemudian memicu balasan tairif dari Beijing.
Pada 2020, tercapai kesepakatan perdagangan yang mengharuskan China membeli barang-barang Amerika Serikat senilai USD 200 miliar lebih banyak. Namun China hanya membeli sekitar 60 persen dari jumlah yang disepakati, hal ini disorot oleh calon menteri keuangan Trump, Scott Bessent, dalam sidang konfirmasi Senat pada kamis (16/1).
Bessent melabeli China sebagai ekonomi yang paling tidak seimbang dalam sejarah dunia.
Trump telah berjanji untuk memberlakukan tarif yang lebih tinggi lagi pada barang-barang China setelah dia menjabat pada Senin.
Namun ada beberapa hal dimana Trump lebih mendukung kepentingan China. Dia dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menunda larangan terhadap Tiktok, yang dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu, kecuali aplikasi berbagi video tersebut melepaskan diri dari perusahaan induknya, Bytedance, yang berbasis di Beijing.
Kementeria Luar Negeri China sebelumnya menyebut Undang-undang Amerika Serikat yang akan melarang Tiktok di Amerika Serikat sebagai 'bertentangan dengan prinsip persaingan yang adil'.

